oleh

HUT KE-75 TNI – Kisah KSAD Andika Perkasa, Jenderal Berotak Cemerlang, Pernah Tugas di Pasukan Elite

Kabarmiliter.id, JAKARTA – Tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Tentara Nasional atau Hari TNI 5 Oktober. Penetapan tersebut dilakukan sejak tahun 1959. Di tahun 2020, TNI memperingati HUT ke-75 TNI.

Di balik militer Indonesia, ada sosok penting. Salah satunya adalah Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD.

Karier dan rekam jejak Andika Perkasa bukan main-main.

Ia sempat ditempatkan di pasukan elite militer seperti Kopassus dan Satuan-81.

Dikutip dari Harian Kompas, 14 Juli 2018, Jenderal Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.

Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.

Andika juga pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya pada 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.

Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).

Selama berkarier, Andika Perkasa tidak meninggalkan pendidikan. Otaknya cemerlang hingga ia mengenyam berbagai pendidikan, tak hanya di bidang militer.

Ia mendapat gelar sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.

Andika juga mengenyam berbagai pendidikan militer dari AS, seperti The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University.

Dalam perjalanannya, Andika pernah menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.

Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.

Pada 2016, menantu dari Jenderal Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.

Kiprah militer Andika Perkasa semakin menanjak. Pada November 2018, ia dilantik Presiden Jokowi sebagai KSAD menggantikna Jenderal Mulyono.

Sebelumnya Andika Perkasa naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli di tahun yang sama.

Saat itu, dikutip dari Harian Kompas, 23 November 2018, Jokowi menganggap karier kemiliteran dan rekam jejak Andika lebih mumpuni dan lebih komplit dibandingkan beberapa nama yang diajukan kepadanya.

“Bukan masalah muda dan tidak muda, semua ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak, kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani, kami lihat semua,” kata Jokowi.

6 Fakta Andika Perkasa

Letjen Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (22/11/2018).

Dari empat pilihan yang diajukan, Andika terpilih menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada 2019 mendatang.

Pelantikan Andika Perkasa ini sesuai dengan Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini.

Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta soal Andika Perkasa yang resmi dilantik menjadi KSAD baru.

1. Sumpah jabatan Letjen Andika Perkasa

Letjen Andika Perkasa mengucapkan sumpah jabatan setelah Keppres Nomor 97/TNI Tahun 2018 selesai dibaca.

Andika mengucapkan sumpah tersebut di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam Wiranto, dan pejabat lainnya yang hadir.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.

Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengam sebaik baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.

Bahwa saya akan setia menjunjung tinggi Sumpah Prajurit,” demikian Jokowi menuntun Andika mengucapkan sumpahnya, seperti dilansir dari Kompas TV Live.

2. Alasan dipilihnya Letjen Andika Perkasa sebagai KSAD baru

Dari empat pilihan yang diajukan, Andika Perkasa terpilih menjadi KSAD baru menggantikan Mulyono.

Menurut Jokowi, karier Andika selama ini sudah memenuhi syarat untuk ia terpilih menjadi KSAD baru.

“Saya kira komplet ya, memang ada beberapa kandidat, ada empat, tapi ini yang kami putuskan.”

“Karier Pak Andika Perkasa sudah memenuhi itu semua,” ujar Jokowi seusai melantik Andika Perkasa menjadi KSAD di Istana Negara, Kamis (22/11/2018).

Selain pengalaman kerja, terpilihnya Andika Perkasa juga karena latar belakang pendidikannya.

3. Pesan Mulyono untuk Letjen Andika Perkasa

Jenderal TNI Mulyono mengucapkan selamat atas dilantiknya Letjen Andika Perkasa sebagai KSAD baru.

Dilansir dari Kompas.com, Mulyono berharap Andika Perkasa bisa memajukan satuan angkatan darat.

“Pesannya tadi saya sampaikan, selamat bertugas, sukses selalu, apa yang masih bisa dilanjutkan untuk kemajuan AD, ya lanjutkan,” kata Mulyono usai menghadiri pelantikan Andika Perkasa di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Ia juga menambahkan tak ada tugas khusus yang harus dikerjakan Andika Perkasa setelah ia menjabat sebagai KSAD baru.

Mulyono hanya meminta Andika Perkasaakan mempertimbangkan masak-masak jika ada kebijakan atau program yang perlu diubah.

4. Sempat timbulkan polemik saat diangkat menjadi Danpaspampres

Letjen Andika Perkasa diketahui pernah diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 lalu, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

Diangkatnya Andika menjadi Danpaspampres ini sempat menimbulkan polemik.

Pasalnya banyak yang menduga promosi jabatan bintang dua Andika merupakan rekomendasi dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono.

Seperti yang diketahui, Andika Perkasa adalah menantu dari Hendropriyono.

5. Lulusan perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat

Tak hanya soal karier, Letjen Andika Perkasa juga menjadi sorotan lantaran pendidikannya yang cemerlang.

Andika memiliki banyak gelar di belakang namanya, yaitu SE, MA, MSc, MPhil, hingga PhD.

Banyaknya gelar yang berderet di belakang nama Letjen Andika Perkasa tak menjadi kejutan lagi.

Dilansir dariĀ Surya.co.id, Andika merupakan lulusan perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat.

Andika tercatat pernah mengenyam pendidikan di The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, USA), National War College, National Defense University (Washington DC, AS), Harvard University (Massachusetts, AS), serta The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University (Washington DC, AS).

6. Perjalanan karier Letjen Andika Perkasa

Andika Perkasa lulus dari Akademi Militer pada 1987 silam.

Semenjak lulus, Andika pun mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus selama 12 tahun hingga 2000 lalu.

Setelah itu ia menduduki jabatan sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan.

Hingga pada 2013 Andika menjabat Kadispen TNI AD.

Karier Andika Perkasa semakin melesat sejak Joko Widodo menjadi Presiden.

Ia pernah diangkat menjadi Danpaspampres pada 2014, dua hari setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden RI.

Pada 2016 ia menjabat Dankodiklad, Panglima Kodam XII/Tanjungpura

Awal 2018 lalu, Andika menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD.

Andika Perkasa tercatat diangkat menjadi Pangkostrad pada Juli 2018 lalu. (Muhammad Rezki)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed