oleh

Komandan Sub-DenPom Palopo Peduli Korban Banjir Lumpur Masamba

MASAMBA, kabarmiliter.id – Sub-Denpom XIV/2-1 Palopo melakukan tugas kemanusiaan dengan peduli dan berbagi kepada masyarakat yang terdampak banjir lumpur yang melanda wilayah Masamba, Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada Senin (13/07/2020).

Kegiatan ini dipimpin oleh Dansubdenpom Palopo Kapten (CPM) FM. Pasaribu, S.ST.Han, SIP. Mereka aktif di sejumlah titik-titik pengungsian dan membagikan makanan siap saji bagi warga di pengungsian.

“Kami kerahkan pasukan untuk melakukan pembersihan pemukiman warga dari tumpukan material lumpur,” ujar Dansubdenpom.

Perwira yang dekat dengan sejumlah aktivis ini mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan pasca banjir lumpur yang menerjang Masamba dan sekitarnya itu merupakan tugas kemanusiaan.

“Ini semua dilakukan sebagai tugas kemanusiaan,”ungkapnya.

Salah satu tokoh masyarakat Baebunta, Muhammad Qadar Mustafa, menyatakan apresiasi tinggi atas aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Tim DensubPom palopo tersebut.

“Kami sangat bersyukur dengan kehadiran bapak- bapak dari TNI AD di lokasi bencana yang membantu masyarakat korban banjir bandang, ada yang melakukan evakuasi warga yang masih hidup maupun korban meninggal dunia” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kasubdenpom Palopo bersama anggotanya yang sampai saat ini masih ada di lokasi bencana.

Sekedar informasi, banjir lumpur yang terjadi di Masamba menwwaskan 38 warga Masamba dan warga Radda. Bahkan, 14.439 jiwa yang mengungsi lantaran rumah mereka rusak dan hilang dihantam material lumpur.

Diketahui sebelumnya bahwa bencana banjir bandang yang melanda Luwu Utara melanda 5 kecamatan yakni kecamatan Masamba, Baebubta, Sabbang, Malangke dan Malangke Barat pada tanggal 13 juli 2020 yang mengakibatkan korban meninggal dunia 38 orang, orang hilang 12 orang, 165 luka berat dan ringan.

Korban rumah hilang untuk wilayah Baebunta sekitar 149 rumah, Masamba 51 rumah, Sabbang 44 rumah. Sementara yang mengalami rusak berat di daerah Baebunta sebanyak 284 rumah, Masamba 435 rumah dan Sabbang 28 rumah

Sedangkan untuk wilayah mengalami kerusakan ringan diantara daerah Sabbang sebanyak 101 rumah, Baebunta 185 rumah dan Masamba 594 rumah. Juga kerusakan infrastruktur jembatan dan jalan serta ribuan hektar lahan perkebunan masyarakat.

MR 88

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed