oleh

Kodim 0306/50 Kota Dorong Sinergi Penanganan Darurat Bencana di Kabupaten 50 Kota.

Payakumbuh—Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim 0306/50 Kota Kapten Inf Silsuandi, wakili Dandim menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Darurat Bencana Daerah, bertempat di Eks Kantor Bupati 50 Kota, dipimpin oleh Kalaksa BPBD 50 Kota Arie Kurniawan, S,E,, M, Eng. Kamis (27/11/2025).

Rakor ini menindaklanjuti surat dari Sekda Kabupaten 50 Kota Nomor Lampiran 300.2/661/BPBD-LK/XI/2025, perihal Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Bencana Banjir, Longsor dan Cuaca Ekstrem di Kecamatan Bukit Barisan, Harau, Lareh Sado Halaban, Pangkalan Koto Baru, Kapur IX, Situjuah Limo Nagari, Suliki, Mungka, dan Gunung Omeh di Kabupaten 50 Kota.

Tujuan dari Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Daerah adalah untuk menyatukan persepsi dalam upaya menghadapi bencana yang kapan saja bisa datang dan mengancam nyawa manusia.

Dengan diadakannya Rapat Koordinasi ini akan adanya kesamaan persepsi dan kesiap siagaan bersama untuk melakukan pengawasan dan antisipasi serta penanganan bersama apabila terjadi bencana.

Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Ucok Namara S,IP dalam penyampaiannya melalui Pasi Ops Kapten Inf Silsuandi mengatakan, bencana adalah urusan bersama, tidak yang dapat menangani bencana sendiri, harus ada kerjasama multipihak yang terlibat di dalamnya.

Antisipasi bencana dan Sosilaisasi Pencegahan dini daerah- daerah rawan bencana. Bila terjadi bencana optimalkan koordinasi, segera mengambil langkah-langkah secara cepat dan tepat, karena masalah bencana adalah tanggung jawab kita bersama, ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Dandim melalui Perwira Seksi Operasi Kapten Inf Silsuandi juga menitipkan pesan kepada masyarakat khususnya Kabupaten 50 Kota bahwa dengan keadaan cuaca saat ini yang berubah-ubah, masyarakat harus berhati-hati dan harus peka terhadap lingkungan di sekitar.

Jangan sampai kita menjadi korban, karena ketidak pedulian kita terhadap lingkungan. Mari kita selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih, tetap lestari, supaya tidak terjadi bencana alam lagi, pungkasnya.

(FajriHR).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *