GUNUNGKIDUL, kabarmiliter.id –
Radikalisme menjadi ancaman baru bagi kesatuan republik Indonesia, sehingga pemerintah Indonesia harus memprogramkan deradikalisasi, badan nasional penaggulangan terorisme (BNPT) bersama dengan badan pembinaan ideologi Pancasila (BPIP) terus menggaungkan pentingnya keberagaman, Pancasila menjadi titik akhir bagi masyarakat Indonesia dalam berkebangsaan.
Melihat hal tersebut Kodim 0730 Gunungkidul melalui komando teritorial nya terus melakukan pembinaan kepada masyarakat di setiap teriorialnya. Wawasan kebangsaan dan cinta terhadap tanah air menjadi titik penting dalam pembinaan.
Koramil 06 kecamatan Semin melakukan bimbingan teritorial (Binter) dengan melakukan upacara bendera bersama santri pondok pesantren Al-Jauhar Dusun Klepok, Desa Semin, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (16/2/2020).
Komandan koramil 06 Semin kapten Inf. Slamet hadir sebagai inspektur upacara, dalam amanahnya Danramil 06 kapten Inf Slamet di hadapan santriwan dan dan santriwati mengatakan bahwa dalam mempertahankan republik kesatuan Indonesia ini santri memiliki peran serta yang tidak dapat di anggap remeh.
“Santri dan para kyai memiliki peran yang sama dengan TNI saat republik ini di bangun, sehingga dalam rangka mempertahankan persatuan Indonesia ini para santri harus juga turut ambil bagian, menjadi garda terdepan bersama TNI dan rakyat,” amanat Slamet di hadapan santri.
Ia juga mengatakan di era yang serba cepat ini santri juga memiliki peran sebagai agen pemersatu dan agen perubahan sehingga, saat nantinya kembali ke masyarakat dapat mampu menjadi panutan bagi masyarakat.
Menyoal tentang deradikalisasi Slamet mengatakan santri yang memiliki kemampuan lebih mengenai ilmu agama haruslah mampu memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, sehingga mampu menekan dan menghilangkan radikalisme di tengah masyarakat.
(WAP)
Komentar