Ilustrasi
Kupang, KABARMILITER.IR Satgas Pengamanan Pulau Terluar juga ikut merayakan kemerdekaan dengan menggelar upacara HUT Republik Indonesia di Pulau Ndana, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (17/8).
Upacara yang digelar secara sederhana namun penuh hikmat ini dianggap sebagai kewajiban, karena menjadi simbol kedaulatan Indonesia.
Tujuan diadakan upacara peringatan kemerdekaan ini, untuk menunjukan kepada dunia internasional bahwa TNI tetap setia, dalam mengawal dan menjaga pulau-pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara Australia.
Upacara ini dipimpin oleh Komandan Satgas Pulau Terluar, Pulau Ndana, Kapten Marinir Agus Dwi Wibowo.
Menurutnya, Satgas Pulau Terluar Pulau Ndana beranggotakan 34 orang personel terdiri dari pasukan Marinir asal Yonif 3 Marinir, pasukan dari Yonif 743 Makorem Kupang.
“Hari ini kami memperingati dengan upacara bendera, meskipun dalam keterbatasan di pulau, namun kita tetap melaksanakan upacara 17 Agustus ini dengan hikmat,” kata Agus Dwi Wibowo.
Ia menjelaskan, tugas pokok Satgas Pulau Terluar Pulau Ndana yakni menjamin atau melaksanakan pengamanan di sekitar pulau, untuk mengantisipasi adanya kegiatan illegal logging dan illegal fishing dari nelayan asing maupun lokal.
“Harapan kami yang bertugas di Pulau Ndana ini adalah terciptanya kondisi yang aman, kemudian terciptanya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berada paling selatan, sehingga tetap aman dari gangguan pihak asing,” ungkapnya. (David)
Komentar