oleh

Menhan: Penguatan Alutsista Tertunda karena Pandemi Covid-19 Hingga Ancaman Resesi

JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan, target pencapaian Minimum Essential Forces (MEF) atau modernisasi alutsista Indonesia belum terpenuhi sesuai harapan. Hal tersebut tertunda imbas kondisi perekonomian yang memburuk akibat pandemi Covid-19.

Targetnya, MEF tahap III periode 2019-2024 mencapai 70 persen. Sementara MEF tahap II periode 2014-2019 hanya mencapai 62 persen dari target 74,62 persen.

“Kita menghadapi 2-3 tahun yang lalu, katakan lah krisis dunia yang luar biasa, ancaman pandemi Covid-19 begitu luar biasa di mana pemerintah fokusnya adalah melindungi rakyat. Jadi anggaran-anggaran kita fokus kepada mengatasi covid,” kata Prabowo di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).

“Jadi kalau masalah alutsista (alat utama sistem senjata) tertunda itu kita harus menghadapinya. Fokus adalah mengatasi, kita berhasil mengatasi,” sambungnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia harus mengamankan ekonomi dari ancaman resesi tahun 2023. Kata dia, Dana Moneter Internasional (IMF) sudah meramalkan resesi, hingga 70 negara bakal bangkrut.

“IMF meramalkan resesi dunia, sekitar tadi berapa disebut sepertiga negara di dunia, 70 negara oleh IMF diramalkan akan jadi pasien IMF alias bangkrut,” ungkap Menhan.

“kita bersyukur kita masih kuat. Jadi masalah kapan tercapainya pokoknya kita yakin bahwa kita mampu menjaga republik ini. kita punya kekuatan-kekuatan, ketahanan kita luar biasa. jadi saya kira soal perlengkapan kita, kemampuan industri dalam negeri luar biasa, kita percaya kepada kekuatan kita sendiri,” tukasnya.

Salah satu menteri berprestasi di Kabinet Indonesia Maju inipun, merasa sangat bersyukur dengan terselenggaranya Rapim Nasional, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 2023 yang dihadiri juga Presiden Joko Widodo.

“Alhamdulillah hari ini rangkaian acara Rapat Pimpinan Nasional Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tahun 2023 telah selesai diselenggarakan. Semoga setelah diadakan konsolidasi antara lembaga dan matra TNI, baik angkatan darat, laut dan udara dapat segera direalisasikan sehingga mampu memperkuat pertahanan bangsa. Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo, yang telah menyempatkan hadir memberikan arahan dan meresmikan mobil karya anak bangsa, PT Pindad, yang diberi nama “Maung”. Kendaraan ini nantinya diharapkan dapat mendukung operasi serta mobilisasi pertempuran jarak dekat dan jelajah dalam di segala medan,” ucap, Prabowo Subianto.

(HT).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed