oleh

UKT Yongmoodo Tingkatkan Kemampuan Atlet

GUNUNGKIDUL, kabarmiliter.id –
Sebanyak 80 peserta ujian kenaikan tingkat seni beladiri Yongmoodo cawu III yang di lakukan di Makodim 0730 Gunungkidul, Minggu (9/2/2020).

Ujian kenaikan tingkat (UKT) seni beladiri Yongmoodo cawu III yang di buka langsung oleh Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Inf Noopy Laksana Armyanto S.H, Komandan kodim 0730 Gunungkidul dalam sambutan pembukaan UKT Yongmoodo mengatakan Yongmoodo saat ini sudah mulai di kenal masyarakat sehingga dengan UKT ini mampu mencetak bibit-bibit unggul di cabang olahraga (cabor) Yongmoodo yang nota bene seni beladiri TNI AD.

“Dengan ujian kenaikan tingkat Yongmoodo ini maka akan adanya regenerasi dan yang pasti kita bisa melihat potensi dari mereka,” ungkap Dandim.

Dalam perkembangannya seni beladiri Yongmoodo di Gunungkidul sudah menorehkan prestasi yang sangat luar biasa.

“Dengan perolehan mendali emas di porda kemarin ini menunjukkan bahwa Yongmoodo mampu eksis di kancah olahraga daerah,” tambah Dandim.

Sementara itu wakil ketua II KONI Gunungkidul Supardi yang juga hadir dalam ujian kenaikan tingkat seni beladiri Yongmoodo mengatakan mengapresiasi percepatan perkembangan seni beladiri Yongmoodo ini.

“Ini memang baru tahun ke dua Yongmoodo masuk dalam keanggotaan KONI, namun prestasinya sudah nampak dengan perolehan emas dan perak di porda kemarin, ini semua berkat kerja keras adik-adik dan suporting dari Dandim 0730 Gunungkidul tentunya,” kata Supardi.

Supardi juga menambahkan Yongmoodo di Gunungkidul yang tadinya hanya masuk cabang olahraga leguler namun saat ini sudah masuk katagori potensial. Mudah-mudahan di tahun tahun mendatang atlet Yongmoodo Gunungkidul bisa masuk pada katagori profesional.

“Semoga pada tahun 2021 Yongmoodo bisa menjadi cabang olahraga unggulan Gunungkidul di porda mendatang,” imbuhnya.

Supardi berharap agar Yongmoodo melalui kodim 0730 Gunungkidul lebih banyak menyelenggarakan turnamen dan event kejuaraan.

Sementara itu pelatih Yongmoodo seka Purwanto mengatakan dengan ujian kenaikan tingkat bisa kita lihat kemampuan dari setiap atelit.

“UKT ini memang ritual kami di Yongmoodo, fungsinya untuk mengukur seberapa mahir nya para atlet ini, sehingga bila ada bibit yang bagus bisa di gembleng lebih intens lagi dan selanjutnya bisa kita jadikan atlet Yongmoodo profesional,” katanya.

Sejarah Yongmoodo dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995 dimana The Martial Reearch Institut dari Yong In University Korea membentuk seni beladiri Yongmoodo yang merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Ssirum, dan Hon Sin Sul. Akar dari Yongmoodo adalah beladiri Hon Sin Sul yang berarti Beladiri.

Istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976. Kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi Yongmoodo. 

( WAP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed