JEMBRANA – Warga Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, bersama Babinsa Koramil 1617-02/Mendoyo, Sertu Zainal Efendi, bergotong royong membangun jembatan bambu sebagai sarana penyeberangan di Tempek Jati, Banjar Sekar Kejula Kelod, Sabtu (05/04/2025).

Jembatan ini merupakan akses penghubung vital bagi 15 kepala keluarga yang tinggal di seberang sungai.

Selama ini, warga setempat mengandalkan jembatan bambu untuk menyeberang. Namun, karena kondisinya sudah lapuk dan tidak aman, masyarakat bersama Babinsa bahu-membahu menggantinya dengan konstruksi baru yang lebih kokoh. Meski hanya bisa dilalui pejalan kaki, kehadiran jembatan ini sangat membantu mobilitas warga, terutama untuk aktivitas sehari-hari seperti pergi ke ladang, sekolah, atau ke pusat desa.

Danramil 1617-02/Mendoyo, Lettu Inf I Made Sujana Arianta, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan sengaja dilakukan saat musim kemarau untuk memudahkan pengerjaan. “Sungai ini arusnya cukup deras saat musim hujan, sehingga kami harus memanfaatkan waktu sebelum cuaca berubah,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif Babinsa Sertu Zainal Efendi yang turun langsung membantu warga. “Inilah peran Babinsa sebagai aparat kewilayahan hadir di tengah masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan bersama-sama mencari solusi,” tegas Lettu Arianta.

Pembangunan jembatan ini turut mendapat perhatian dari perangkat desa. Klian Banjar Sekar Kejula Kelod, Nyoman Supardi, yang memantau langsung proses pengerjaan, menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak. “Kerja sama seperti ini sangat berarti bagi warga kami. Semoga jembatan ini bisa bertahan lama dan memudahkan kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Gotong royong ini tidak hanya memperkuat infrastruktur desa, tetapi juga mempererat kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, warga Yehembang Kauh kembali membuktikan bahwa persatuan mampu menciptakan solusi nyata bagi tantangan yang mereka hadapi.(Humas Kodim 1617/Jembrana)