GUNUNGKIDUL, kabarmiliter.id –
Kekeringan yang selama ini menghantui masyarakat Gunungkidul di pesisir pantai selatan saat ini akan berakhir, pasalnya Kodim 0730 beserta Korem 072/Pamungkas Gunungkidul telah menemukan aliran sungai bawah tanah di beberapa wilayah di Gunungkidul.
Dandim 0730 Letkol Inf Noopy Laksana Armyanto S.H menuturkan kepada media Jumat (7/2/2020) di kantornya. Noopy mengatakan saat ini kodim 0730 masih berkonsentrasi untuk melakukan pengangkatan air yang berada di bawah lorong Goa Cerme di Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul.
“Kami telah melakukan eksplorasi terhadap beberapa titik sumber air yang berada di bawah-bawah goa, dan untuk awal ini kami sedang mengusahakan pengangkatan air dari Goa Cerme dengan mengunakan solar sel dan summer sibel, untuk nantinya kita buatkan tampungan di atas bukit yang ada di daerah sana, dan untuk pendistribusiannya dengan mengunakan gaya gravitasi,” ungkap Dandim.
Dari aliran air goa cerme ini Dandim menambahkan akan dapat memberikan air bersih untuk dua dusun, Dusun Giritirto dan Dusun Giriharjo, Dusun Giriharjo di huni oleh 350 kepala keluarga sedangkan Giritirto memiliki 207 kepala keluarga, selain untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga, Dandim mengatakan aliran air yang sedang di bangun ini juga akan mengairi 15 hektare sawah dan ladang yang saat ini di tanami cabai dan tembakau.
Eksplorasi untuk mencari sumber air tidak berhenti sampai di Goa Cerme saja, Dandim Noopy menceritakan Tim eksplorasi menemukan danau setelah keberadaan aliran sungai bawah tanah goa cerme.
“Setelah kami dapat mengangkat air dari bawah goa cerme, kami juga sedang melakukan eksplorasi di goa Jotak,” imbuhnya.
Dandim Noopy juga menegaskan untuk pembiayaan eksplorasi dan pengangkatan dan pembuatan bak penampung semua sudah ada anggarannya.
“Alhamdulillah semua ini berkat keperdulian kasum TNI kita Letjen TNI Joni Suriyanto yang juga putra Gunungkidul, atas jasanya semua alat-alat ini di datangkan dari Jakarta,” katanya.
Tidak sampai di situ eksplorasi air bersih juga akan di lakukan beberapa kecamatan di daerah Utara seperti Kecamatan Semin, Kecamatan Ngawen, dan Kecamatan Ngelipar.
“Untuk daerah yang tidak memiliki aliran sungai bawah tanah kita harus melakukan pengeboran sumur dalam, dan Alhamdulillah nya dua Minggu lalu alat bor sumur dalam kita juga sudah datang dari Jakarta dan lagi ini pemberian dari bapak kasum TNI Joni Supriyadi,” imbuhnya.
Tak hanya menampung air Goa Cerme ini merupakan peninggalan sejarah yang memiliki panjang sekitar 1,5 km. Dimana panjang goa tersebut telah menembus 4 wilayah yakni Panggang, Ploso, Giritirto hingga Gunung Kidul. Yang tak kalah menarik selain ukuran goa yang panjang adalah sejarah dari Goa Cerme tersebut. Diyakini bahwa sejak zaman Walisongo, Goa Cerme ini telah digunakan sebagai tempat berkumpulnya para Walisongo. Asal muasal kata “Cerme” sendiri memiliki arti pembicaraan atau ceramah yang dahulunya di dalam goa tersebut digunakan oleh para Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
(WAP)
Komentar