KabarMiliter – Pembicaraan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.
Pembicaraan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo itu membahas soal pesawat TNI AU dan perawatan alat utama sistem senjata (alutsista).
Panglima TNI Andika Perkasa sangat menaruh perhatian lebih pada kesiapan alutsista, sarana dan prasarana TNI.
Tak terkecuali di antaranya pemeliharaan dan perawatan pesawat milik TNI yang selalu dimintai laporan secara berkala.
Seperti yang terjadi pada bulan Februari 2022 ini, Panglima TNI sampai datang langsung ke Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur.
Panglima TNI meninjau kondisi dan kesiapan Lanud, pesawat angkut Boeing, serta kesiapsiagaan para penerbang.
Pada kunjungan yang dilakukan Panglima TNI, fasilitas latihan terbang Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI) di Lanud Iswahjudi dicek langsung.
Dalam pertemuan dengan Kasau Fadjar Prasetyo di Mabes TNI, Andika Perkasa menerima laporan perawatan pesawat milik TNI Angkatan Udara..
Dikutip dari Antara yang melansir kanal Youtube resmi Jenderal Andika pada Jumat, 11 Februari 2022, Panglima TNI mengingatkan Marsekal Fadjar tentang pentingnya perawatan sarana dan prasarana.
Menanggapi pertanyaan dan peringatan Panglima TNI, Kasau mengaku telah menyusun target yang disesuaikan dengan tipe pesawat dan alokasi anggaran tiap tahunnya.
“Jadi kami ada sasaran kesiapan, (yang disusun) tiap tahun,” ujar Marsekal Fadjar ke Panglima.
Pada pertemuan tersebut, Jenderal Andika juga menanyakan pemenuhan target pada 2021, terutama untuk pesawat tipe Boeing.
“Seperti Boeing ini kalau tidak salah tiga. Tidak pernah empat,” kata Kasau menyebut jumlah pesawat yang menjalani perawatan rutin tahun lalu.
“Biasanya dari empat itu, berapa yang realitanya siap (pakai)?” tanya Panglima ke Kasau.
Marsekal Fadjar kemudian memaparkan, rata-rata tiga pesawat siap digunakan, akan tetapi satu pesawat dan total empat yang dimiliki dalam keadaan siap.***
Source : Pikiran Rakyat
Editor: VAH
Komentar