JAKARTA, kabarmiliter.id – Panglima TNI melakukan rotasi Pangdam XVII/Cenderawasih. Panglima TNI mengangkat Mayjen TNI Herman Asaribab yang merupakan putra asli Papua. Pergantian Pangdam ini agar proses pendekatan dan dialog yang lebih cepat dalam menghadapai kerusuhan di Papua.
Hal ini disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, Senin(02/09/2019)
“Beliau (Mayjen TNI Herman Asaribab) kan putra asli Papua, jadi ini untuk proses pendekatan dan dialog yang lebih cepat,”kata Sisriadi seperti dilansir dari kumparan.com
Menurut Sisriadi, penunjukkan Herman sebagai Pangdam XVII Cendrawasih merupakan bagian dari kerangka besar dialog yang akan dilakukan TNI-Polri untuk meredam gejolak di Papua. Ia merasa perlu melakukan pendekatan dialogis ketimbang pendekatan represif.
“Kan melakukan dialog secara konstruktif untuk keamanan di sana, sesuai dengan perintah presiden Jokowi,” jelasnya.
Sebelum menunjuk Herman sebagai Pangdam Cenderawasih, Panglima TNI lebih dulu membatalkan surat keputusan sebelumnya tentang pergantian Pangdam Cenderawasih dan Pangdam Kasuari.
Sebelumnya, Pangdam Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring dirotasi sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI. Posisi Yosua diisi oleh Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.
Dengan adanya perubahan SK dari Panglima TNI, Joppye batal menjadi Pangdam Cenderawasih menggantikan Yosua. Joppye kembali ke jabatan lama sebagai Pangdam Kasuari.
Sedangkan, posisi Pangdam Cenderawasih yang kosong diisi oleh putra Papua, Mayjen TNI Herman Asaribab. Herman sebelumnya, menjabat sebagai Pangdam Tanjung Pura. (Red)
Komentar