Takroni SPd di depan Madrasah yang sedang dibangun (Foto Ist)
KAMPAR – Pemimpin Perusahaan media online kabarmiliter.id Marta Uli Emelia membantu pembangunan Madrasah Diniyah Takmiliyah Hidayatus Shibyan di Desa Kota Baru Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.
“Kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada Ibu Marta. Beliau membantu dengan ikhlas pembangunan madrasah di desa kami,” kata Takroni SPd Ketua Pembangunan MDT Hidayatus Shibyan.
“Bukan sekali ini saja Ibu Marta. Banyak sekali. Tapi tidak usah kami sebutkan. Beliau juga membimbing pertanian yang sedang kami garap di Kampar, ” kata Takroni yang juga tokoh Nahdatul Ulama.
“Sejak dari dulu Ibu Marta selalu peduli membantu kegiatan masyarakat di Desa kami. Melalui media yang dipimpin Ibu Marta ini kami mengucapkan terimakasih. Semoga Allah Tuhan yang Maha Kuasa selalu melindungi beliau dan mempermudah rejeki beliau, ” kata Ketua Banser NU Kabupaten Kampar ini.
Menurutnya, sasaran utama Kegiatan Madrasah ini adalah menghimpun dan
memberikan bekal ilmu agama Islam kepada anak-anak usia PAUD dan Sekolah Dasar yaitu antara umur 5 – 12 tahun.
“Anak-anak seusia SLTP yang belum mendapat sentuhan pendidikan sekolah dasar (SD, Madrasah Diniyah dan Madrasah Ibtidaiyah). Generasi Remaja putus sekolah yang diakibatkan jauhnya jangkauan
jarak tempat tinggal dengan sekolah dan faktor perekonomian orang tua, ” kata Takroni.
Tujuan Kegiatan Pendidikan Madrasah kata dia
Memberikan bekal ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan bekal kecakapan hidup ( life skill ) melalui kegiatan
Ekstrakulikuler. Sebagai langkah antisipasi terhadap globalisasi dan pergeseran nilai-nilai budaya Internasional.
“Menekan seminimal mungkin pengaruh kehidupan negatif akibat pesatnya
perkembangan teknologi.
Mencetak kader bangsa yang memiliki akhlak dan moralitas beragama
Islam yang baik dan benar,” Takroni menambahkan.
Dia mengatakan lagi visi misi meningkatkan kwalitas umat dalam mencintai Islam sebagai agama yang benar dan haq.
“Misinya Mendidik generasi muda dalam mendalami ilmu agama islam. Menanamkan aqidah yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan hidup yang bernuansa Islami. Menumbuhkan semangat nasionalis, cinta tanah air dan bangsa
menurut agama Islam. Menanamkan kebiasaan beribadah kepada Allah yang merupakan kebutuhan hidup,” kata tokoh penggerak pertanian di Kabupaten Kampar ini. (Adil Amri)
Komentar